Parenting #5 : Membangun Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
KLINIKGURU.com - Hay sobat KLINIK, khususnya sobat yang masih punya anak dalam masa pertumbuhan atau usia dini, penting sekali dibekali mengenai keterampilan sosial. Keterampilan ini sangat bermanfaat bagi keberhasilan sosial dan bahkan keberhasilan akademik nantinya.
Dikutip dari akun Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), ada beberapa tips membangun keterampilan sosial pada anak usia dini. Dan pengembangan tersebut dapat dilihat dari keseharian anak, setidaknya ada 3 proses yakni :
Setelah kita tahu dari 3 proses diatas, kita bisa mengekspresikannya dalam bentuk praktek atau permainan yang bisa membantu menumbuhkan keterampilan sosial pada anak. Berikut beberapa yang bisa dilakukan orang tua ataupun guru :
Nah, itulah sedikit tips dan trik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menumbuhkan Keterampilan Sosial Pada Anak Usia Dini selama kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah. Semoga tips dari kami bisa jadi salah satu referensi belajar yang bermanfaat. Jangan lupa untuk terus berbagi kebaikan dan jaga kesehatan paling tidak untuk diri kita sendiri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Terimakasih. ~
Dikutip dari akun Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), ada beberapa tips membangun keterampilan sosial pada anak usia dini. Dan pengembangan tersebut dapat dilihat dari keseharian anak, setidaknya ada 3 proses yakni :
- Pengenalan
Yang pertama tentunya adalah pengenalan. Anak harus lebih dulu dikenalkan, dipahamkan dan dibangun rasa empatinya. Seperti rasa tanggung jawab, rasa saling menghargai, toleransi, dan berlaku adil. Hal ini sangat penting, oleh karenanya orang tua bisa melakukan pengenalan dengan menggunakan cerita atau dongen yang mengedukasi atau bisa juga dengan media seperti video atau film yang menarik perhatian anak untuk melihatnya. - Memutuskan
Setelah tahap pengenalan dan belajar tentu anak akan mulai berfikir tentang mengambil keputusan saat akan melakukan sesuatu. Seperti, saat temannya dalam kesulitan ia akan cepat tanggap mengambil keputusan bijak untuk membantunya, atau dalam kegiatan belajar bersama ia akan mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri juga pada kelompoknya saat sedang mengerjakan tugas bersama, seperti berbagi tugas dan aktif berdiskusi. - Bertindak
Tindakan anak yang sudah tahu tentang rasa empati dan bisa mengambil keputusan tentu akan sangat hati-hati dan tanggung jawab. Seperti misalnya :
- Anak akan sigap menolong temannya dalam kesulitan, misal membantu merapikan alat tulis dan bukunya stelah selesai belajar bersama.
- Anak akan sabar menunggu antrian atau giliran, dan tidak tergesa-gesa.
- Anak bisa menghargai perbedaan disekelilingnya, seperti perbedaan agama atau kepercayaan yang mana akan tampak saat berdoa. dan lain sebagainya.
Setelah kita tahu dari 3 proses diatas, kita bisa mengekspresikannya dalam bentuk praktek atau permainan yang bisa membantu menumbuhkan keterampilan sosial pada anak. Berikut beberapa yang bisa dilakukan orang tua ataupun guru :
- Bermain Kelompok
Buat sebuah tugas kelompok terdiri dari 3-4 orang yang mana tugas masing-masing individu dalam kelompok terbagi secara adil. Ajari anak untuk fokus pada tugasnya dan diskusikan dengan anggotanya agar anak bisa belajar menjadi orang yang lebih dewasa berfikir daripada berebut tugas, dari situ anak akan mulai belajar tentang rasa empati dan terbuka untuk menerima bantuan dari teman ataupun memberi bantuan pada teman. - Melakukan Pengondisian Lingkungan
Beri pujian atau pelukan diiringi kalimat yang membangun dan berkesan bahwa apa yang dilakukan anak itu betul dan patut diapresiasi. Sesekali bisa juga dengan memberikan sebuah hadiah agar ia lebih tergerak lagi, tapi jangan terlalu sering karena ini juga bisa membuat anak malah melakukan hal yang sesuai karena mengharapkan hadiah. - Menjadi Model Bagi Anak
Figur utama yang menjadi panutan anak tentunya adalah Orang Tua dan Guru, oleh karenanya perlu bagi kita untuk melakukan hal dan perbuatan dengan hati-hati agar apa yang kita lakukan bisa dipahami dengan baik oleh anak dan jika melakukan kesalahan usahakan agar kita meminta maaf dan mengakui perbuatan salah tersebut. Dengan begini anak akan selalu bersikap adil dan bertanggung jawab akan dirinya sendiri juga orang lain.
Nah, itulah sedikit tips dan trik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menumbuhkan Keterampilan Sosial Pada Anak Usia Dini selama kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah. Semoga tips dari kami bisa jadi salah satu referensi belajar yang bermanfaat. Jangan lupa untuk terus berbagi kebaikan dan jaga kesehatan paling tidak untuk diri kita sendiri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Terimakasih. ~
Refensi : Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini - KEMENDIKBUD dengan perubahan.
Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>
0 Komentar